Seor ang sufi memiliki dua orang murid yang sudah cukup lama belajar tentang kehidupan darinya. Untuk menguji kedua muridnya maka sufi tersebut menyuruh kedua muridnya untuk pergi ke kota dan menemui seseorang dan mintalah sesuatu yang bisa dipelihara dan dirawat. Sesampainya di kota maka kedua murid sufi tersebut segera mencari orang yang dimaksud oleh gurunya dan menjelaskan maksud dan tujuannya menemui orang tersebut. Sebelum pulang kedua murid sufi tersebut diberi masing-masing satu buah kotak dan mereka diperbolehkan membukanya didepan guru mereka.
Sesampainya ditempat guru mereka, maka kedua orang tersebut segera menemui guru mereka, dan segera membuka masing-masing kotak yang mereka terima. Kotak yang dibawa oleh murid pertama berisi sebatang kaktus yang berduri dan kering, sedangkan kotak yang dibawa oleh murid kedua berisi ulat-ulat yang menjijikan. Melihat apa yang di bawa oleh kedua muridnya, maka si sufi bertanya “ apa yang akan kalian lakukan terhadap pemberian tersebut?” Murid pertama menjawab “ saya akan merawat kaktus ini guru, saya ikhlas menerimanya walau hanya sebatang kaktus kering yang berduri”. Sedangkan murid kedua menjawab “ akan saya buang ulat-ulat yang menjijikan ini, karena tidak ada hasilnya saya memeliharanya”.
Selang beberapa lama dari kejadian itu, kaktus yang ditanam dan dipelihara dengan sabar oleh murid pertama menghasilkan sekuntum bunga yang mekar dengan indahnya. Dengan kesabaran dan keikhlasannya maka kaktus kering dan berduri tersebut memberinya apa yang dulu pernah ia harapkan, sekuntum bunga indah. Sedangkan murid kedua yang mendapatkan ulat-ulat yang menjijikan, tak pernah berpikir kalau saja ulat-ulat tersebut ia pelihara maka ulat-ulat itu akan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.
Dari kisah tersebut kita dapat mengambil hikmahnya, bahwa sabar dan selalu bersyukur atas segala yang kita dapatkan adalah hal yang harus kita miliki. Allah SWT tidak akan memberi apa yang kita harapkan tetapi memberikan apa yang kita butuhkan, sering kali kita tidak sadar akan hal ini karena pengetahuan kita yang terbatas, sedangkan Allah SWT jauh lebih mengetahui dari siapapun. Segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT pasti ada hikmahnya. Kita wajib mensyukurinya. Semuanya akan indah pada waktunya.
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang kuasa
Cinta kita di dunia.
1 komentar:
Subhanallah cerita yang menggugah dan penuh hikmah...
Posting Komentar